Actroid-SIT
Actroid-SIT,
robot yang hidup dari perusahaan Jepang, Kokoro, belum menerima banyak
perhatian seperti sepupunya, Geminoid F, yang kebetulan adalah salinan seorang
wanita sejati. Tapi sementara Geminoid F adalah robot teleoperated, Actroid-SIT
dapat berfungsi secara mandiri, berbicara dan memberi isyarat saat berinteraksi
dengan orang. Bahkan, para peneliti baru-baru ini menunjukkan bagaimana
peningkatan perilaku Actroid dapat membuatnya terlihat lebih pintar dan lebih
ekspresif daripada rata-rata android Anda.
Actroid sekarang membuat kontak mata dan
gerakan ke arah seseorang yang mencoba berbicara dengannya, memungkinkannya
untuk menangani kerumunan orang dengan mahir. Untuk mengembangkan perilaku
baru, peneliti dari Nara Institute of Science and Technology mempelajari
bagaimana individu dan kelompok berinteraksi dengan robot. Berdasarkan
pengamatan mereka, mereka berfokus pada dua fitur baru, yang mereka sebut
"interruptibility" dan "motion parameterization," berharap
dapat meningkatkan interaksi manusia-robot.
Fitur pertama memungkinkan Actroid-SIT
menangani interupsi dengan cara yang anggun. Dalam eksperimen interaksi
manusia-robot mereka, para peneliti mencatat bahwa interupsi terjadi sekitar 26
persen dari waktu. Misalnya, topik yang ditukar manusia atau menyerahkan peran
berbicara kepada orang lain. Masalahnya adalah bahwa meskipun ada
interupsi-interupsi ini, robot itu akan terus melanjutkannya sampai akhirnya
selesai. Tidak begitu elegan secara sosial!
Dengan fitur "interruptibility"
baru, robot dapat segera mengakhiri topik saat ini dan transisi yang elegan ke
respons baru. Hitungan detik-detik tersebut — orang-orang berinteraksi secara
signifikan lebih lama dengan robot ketika itu dapat diinterupsi.
Para peneliti juga menguji Actroid-SIT
dengan sistem "motion parameterization". Ini berarti bahwa 18
gerakannya, seperti "menunjuk" atau "melambaikan tangan",
menyesuaikan dengan lokasi pembicara, membuat orang merasa seperti robot
benar-benar memperhatikan dia.
Jadi meskipun berbicara dengan Actroid
masih jauh dari percakapan alami, para peneliti mengatakan perbaikan ini
membuat perbedaan besar dalam cara orang mempersepsikan robot. Para peserta
menyebut android lebih ramah, sensitif, canggih, dan hangat ketika sistem
gestur baru digunakan, dibandingkan dengan pendekatan gestur normal.
No comments