Apa itu Humanoid?

Sejarah HUMANOID


Humanoid gunaan istilah yang paling awal tercatat, pada tahun 1870, merujuk pada masyarakat adat di wilayah yang dikolonisasi oleh orang Eropa. Istilah itu datang untuk menggambarkan fosil yang secara morfologis mirip, tetapi tidak identik, dengan kerangka manusia.
adalah sesuatu yang memiliki penampilan menyerupai manusia tanpa benar-benar menjadi satu. Peng

Meskipun penggunaan ini umum dalam sains untuk sebagian besar abad ke-20, sekarang dianggap langka. Secara umum, istilah ini dapat merujuk pada apa pun dengan karakteristik atau adaptasi manusia yang jelas, seperti memiliki anterior forelimb-appendages anterior , penglihatan spektrum-binokular yang terlihat , atau biomechanic plantigrade-bipedalisma ( kemampuan untuk berjalan di tumit dan metatarsal dalam posisi tegak lurus). Media fiksi ilmiah sering menghadirkan makhluk hidup ekstraterestrial sebagai humanoid sebagai produk sampingan teori evolusi konvergen.

Meskipun tidak ada spesies humanoid yang dikenal di luar genus Homo, teori evolusi konvergen berspekulasi bahwa spesies yang berbeda dapat berevolusi sifat yang sama, dan dalam kasus sifat-sifat humanoid ini mungkin termasuk kecerdasan dan bipedalisme dan perubahan skeletal humanoid lainnya, sebagai akibat dari tekanan evolusi serupa. Psikolog Amerika dan teoretikus kecerdasan Dinosaur Harry Jerison menyarankan kemungkinan dinosaurus sapi. Dalam presentasi tahun 1978 di American Psychological Association, dia berspekulasi bahwa dromiceiomimus dapat berevolusi menjadi spesies yang sangat cerdas seperti manusia. Dalam bukunya, Wonderful Life, Stephen Jay Gould berpendapat bahwa jika rekaman kehidupan kembali dilukai dan diputar ulang, kehidupan akan mengambil jalan yang sangat berbeda.] Simon Conway Morris menjawab argumen ini, dengan alasan bahwa konvergensi adalah kekuatan dominan dalam evolusi dan bahwa karena kendala lingkungan dan fisik yang sama terjadi pada semua kehidupan, ada rencana tubuh "optimal" yang pasti akan berkembang ke arah kehidupan, dengan evolusi yang terikat pada kecerdasan, sifat primata, gagak, dan lumba-lumba, pada beberapa titik....

1982, Dale Russell, kurator fosil vertebrata di National Museum of Canada di Ottawa, menduga kemungkinan jalur evolusi yang mungkin diambil oleh dinosaurus Troodon jika tidak pernah musnah dalam peristiwa kepunahan Cretaceous-Paleogene 66 juta tahun yang lalu, menunjukkan bahwa itu bisa berevolusi menjadi makhluk cerdas yang mirip dalam rencana tubuh untuk manusia, menjadi humanoid asal dinosaurus. Selama waktu geologis, Russell mencatat bahwa ada peningkatan yang stabil dalam kecerdasan encephalization atau EQ (berat otak relatif bila dibandingkan dengan spesies lain dengan berat badan yang sama) di antara dinosaurus. Russell telah menemukan tengkorak Troodontid pertama, dan mencatat bahwa, sementara EQ-nya rendah dibandingkan dengan manusia, itu enam kali lebih tinggi daripada dinosaurus lainnya. Jika tren evolusi Troodon berlanjut hingga saat ini, kasus otaknya sekarang bisa mengukur 1.100 cm3; sebanding dengan manusia. Troodontids memiliki jari-jari semi-manipulatif, mampu menangkap dan menahan objek sampai tingkat tertentu, dan penglihatan binokular.

Russell mengusulkan bahwa "Dinosauroid" ini, seperti kebanyakan dinosaurus dari keluarga troodonti, akan memiliki mata besar dan tiga jari di masing-masing tangan, salah satunya pasti telah ditentang sebagian. Seperti kebanyakan reptil modern (dan burung), ia menganggap alat kelaminnya sebagai internal. Russell berspekulasi bahwa itu akan membutuhkan pusar, karena plasenta membantu pengembangan kasus otak besar. Namun, itu tidak akan memiliki kelenjar susu, dan akan memberi makan anak-anaknya, seperti burung, pada makanan yang dimuntahkan. Dia berspekulasi bahwa bahasanya akan terdengar agak seperti nyanyian burung.

Eksperimen pemikiran Russell telah mendapat kritik dari ahli paleontologi lain sejak tahun 1980-an, banyak di antaranya menunjukkan bahwa Dinosauroidnya terlalu antropomorfik. Gregory S. Paul (1988) dan Thomas R. Holtz, Jr., menganggapnya "mencurigakan manusia" (Paul, 1988) dan Darren Naish berpendapat bahwa troodonti yang berotak besar dan sangat cerdas akan mempertahankan rencana tubuh theropoda yang lebih standar, dengan postur horizontal dan ekor panjang, dan mungkin akan memanipulasi objek dengan moncong dan kaki dengan cara burung, daripada dengan "tangan" yang mirip manusia.

HUMANOID Sekarang

Di dalam bidang Robotika, Robot humanoid adalah robot yang didasarkan pada struktur umum manusia, seperti robot yang berjalan dengan dua kaki dan memiliki tubuh bagian atas, atau robot yang memiliki dua lengan, dua kaki dan satu kepala. Robot humanoid tidak selalu terlihat meyakinkan seperti orang sungguhan, misalnya robot humanoid ASIMO memiliki helm sebagai ganti wajah.

Android (laki-laki) atau gynoid (perempuan) adalah robot humanoid yang dirancang untuk terlihat seperti orang sungguhan mungkin, meskipun kata-kata ini sering dianggap identik dengan humanoid.

Meskipun ada banyak robot humanoid dalam cerita fiktif, beberapa robot humanoid yang nyata telah dikembangkan sejak tahun 1990-an, dan beberapa robot android yang tampak nyata telah dikembangkan sejak tahun 2002.

Sama halnya dengan robot, avatar virtual juga bisa disebut humanoid ketika menyerupai manusia.